Rabu, 05 Desember 2012
Build A House on Mars
no-replied texts or comment in social media? unanswered or rejected call? take it easy, it doesn't mean I mad at you. Sometimes I just like being alone, just me and myself. It happens when I try to find happiness without someone. I just wanna be alone and do the things that make me happy. Coz when no-one around I can feel peace in my heart, I sleep well, I ate properly, my depression level decreasing, and I love my life. Well, but people will think that I'm a weird nerd when I go somewhere by myself. Sometime I wish an alien come from Mars and kidnapping me from this annoying planet. But that won't happen, anyway. *sigh*
I hope someday, before I die, there will be a group of scientists who can create a new life at Mars. So I can move there too and build a house, maybe...
But that sounds impossible, right? So I think I just going somewhere alone like I usually do, and find a place where I can pause my complicated mind, take a sit on a river side, and turn my phone off. So I can do whatever that makes me happy.
Marilyn Monroe Said "It's better to be unhappy alone, than be unhappy with someone" Well, I'm fine and safe and sound. I just need to be alone for a moment, and I don't want someone or something bother my "Me Time" like a line in my fave song : "doesn't mean I'm lonely when I'm alone.... Just me, myself and I" (What Doesn't Kill You Make You Stronger)
Song of The Month
Instead of Christmas songs, this "Your Call" song also fill up my days in early December. Well, I guess Secondhand Serenade really killing me with their lyrics...
waiting for your...
call I’m sick, call I’m angry,
call I’m desperate for your voice.
I’m listening to the song we used to sing in the car,
do you remember, butterfly, early summer?
It’s playing on repeat
just like when we would meet
like when we would meet...
Cause I was born to tell you I love you...
And I am torn to do what I have to...
to make you mine, stay with me tonight!
I'm not waiting for a call, though... but I feel desperately waiting for my long holiday... well, I guess everyone have something they're waiting for this month... keep smile, and keep hoping for the best. Good luck! :)
Jumat, 30 November 2012
Life Without Emotion #Poem
Jika Tuhan menciptakan manusia tanpa emosi, lalu apa bedanya
kita dengan robot?
If God created human without emotion, then what would be the
different between us and robots?
Jika Tuhan tidak menciptakan air mata, lalu bagaimana cara
kita mengekspresikan kepedihan tanpa kata?
If God did not create tears, then how would we express the
pain without words?
Jika kita tidak pernah merasa letih atau bosan, maka hidup
ini sama seperti gambar tanpa warna,
If we never feel tired or bored, then this life would just
be like a greyscale picture,
Jika lidah kita sudah tidak bisa merasa, maka eskrim, permen
dan gula-gula tidak lagi semanis kelihatannya
When our tongue couldn’t taste any flavour, then ice creams
and candies wouldn’t be as sweet as it seen.
Jika hidup ini tanpa emosi maka tidak akan ada kata cinta
atau pun benci
If there’s no emotion in this life, then there would be neither
love nor hate words
dan jika hidup ini kehilangan emosi, maka aku akan berhenti menulis
puisi.
and when life has lost its emotion, then I’m gonna stop
writing poems.
Rabu, 31 Oktober 2012
#JobFair Fair Job?
Salah satu moment
yang ramai dikunjungi dan dinanti oleh para Sarjana usai upacara wisuda adalah Job Fair. Biasanya pihak kampus sendiri
membantu mengakomodasi acara ini bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang juga
sedang mencari karyawan. Kebanyakan stand
atau booth
yang selalu hadir meramaikan acara Job Fair adalah Bank-bank ternama di
Indonesia. Entahlah, banyak orang memiliki mindset
bahwa menjadi bankers adalah
pekerjaan paling bergengsi di jagad raya ini. Orangtua Saya pun juga
berpendapat sama, namun tidak demikian dengan Saya. Menurut Saya pekerjaan
apapun sama saja, asalkan dikerjakan dengan jujur, ikhlas dan tidak merugikan orang
lain. Pekerjaan kita hanyalah alat, atau kendaraan dalam menggapai impian kita.
Yang terpenting dalam bekerja adalah memiliki passion, seperti yang ada di dalam buku Your Job Is Not Your Career! yang ditulis oleh Rene Suhardono.
Saya teringat curhatan murid Saya kemarin malam, tentang dua
orang penjual mie di kantin sekolahnya. Dia bilang ada dua tukang mie, sebut saja
Tante A dan Tante B. Si A selalu memasak dengan penuh cinta, dan si B memasak
demi mendapatkan uang. Murid Saya bilang setiap kali dia membeli mie si Tante B
selalu bilang “Mana uangnya? Mana uangnya, Neng?” tetapi hasil mie instant yang dimasaknya itu nggak enak, masih mentah dan keras, dan
kadang-kadang dia suka lupa memasukan bumbu ke dalam mangkok mie pembelinya. Pelanggan
yang complain malah dimarahi oleh si Tante B. Sedangkan si Tante A tetap ramah,
meskipun pembelinya sangat ramai, kualitas mie
instant yang disajikannya juga selalu yang terbaik dan terenak. “Dari hasilnya aja Aku tuh bisa ngerasain
mana mie yang dibuat pake perasaan dan mana yang dibuat asal-asalan!” gerutu murid Saya. Hahaha...Saya hanya tersenyum
mendengarkan cerita polosnya.
Bahkan penjual mie pun memiliki passion dalam bekerja. Tapi
tidak bisa dipungkiri bahwa faktor finansial (uang) memang sangat mempengaruhi
semangat kerja. Seperti kejadian minggu lalu, Boss Saya telat 3 hari mentransfer gaji karyawannya karena beliau sedang berhalangan. Langsung deh seisi kantor dilanda galau dan setiap bertemu Saya mereka bertanya "Mbak, udah gajian blom sih? kok tenang-tenang aja?". "Ga tau deh, Saya jarang ngecek saldo kalo akhir bulan. Kalo kamu belom gajian ya Saya juga pasti belom lah. Lagian baru tanggal segini, blom tanggal 1 kan? ngapain dipikirin, mending Saya mikirin yang mau ujian besok" jawab Saya Santai. Tetapi tidak semua pekerja sih bekerja hanya demi uang. Masih ada beberapa
orang yang memang they not work for the
money, they just do that because they love to do it! Kalau Saya pribadi sih netral,
yang penting perusahaan cukup fair (adil) dalam membayar hasil perasan keringat karyawannya. Sebut saja teman
Saya si L bekerja sebagai marketing di Bank M. Memang penampilan dan gaya hidupnya
sekarang high class banget,
dibandingkan Saya yang hanya bekerja di sebuah Bimbingan Belajar yang baru berkembang. Saya
sih kurang tahu berapa tepatnya gaji dan bonus yang dia dapatkan untuk setiap 100 juta
rupiah yang berhasil dia menangkan untuk perusahaannya. Tapi kalau Saya hitung
hasil jerih payah Saya pribadi, untuk setiap 200 ribu rupiah yang dibayarkan
oleh pelanggan Saya, setengahnya masuk ke rekening Saya dan setengahnya lagi
masuk ke kas kantor yang dipakai untuk bayar listrik, bayar sewa ruko, bayar
pajak, sewa rumah (asrama kantor), persediaan makan, kebutuhan rumah tangga, beli
bensin, bayar transport, bayar gaji OB dan asisten rumah tangga. Yaa...jadi share-nya 50 : 50 Hmmm... Saya rasa itu cukup adil buat
Saya. So, how’s your job? fair enough or
unfair? :)
Minggu, 14 Oktober 2012
Agent J
My name is Agent J, and I'm bloody 25 years old and I choose to stay single...
Favorite colour : Orange
Favorite food : Cheese, Potatoes and Brocolli
Favorite book : Diary of Wimpy Kid
Favorite movie : Men In Black
Favorite words : "entahlah..."
Favorite job : Secret Agent, hahaha
What a simple life...!
Jumat, 05 Oktober 2012
Menikah Dan Memiliki Anak
Wow...kali ini postingan gw ngebahas hal yang agak serius
yah? hihihihihi.... *ngikik* Tiba-tiba pengen aja ngebahas soal ini setelah gue
baca sebuah artikel tentang Cameron Diaz di Harian Kompas tadi pagi. Ternyata di usianya
yang sudah kepala empat ternyata dia juga masih belum tertarik untuk menikah.
Hmm.....entahlah, mungkin kali ini gue sependapat sama mbak
Cameron Diaz yang tidak tertarik untuk menikah, tapi dia juga bilang meski gak
tertarik buat married, tapi dia
berencana untuk mengadopsi anak. Jadi menurut gue Menikah dan Memiliki Anak itu
dua hal yang berbeda, hehehe.... *toss.
Buat gue, menikah itu merupakan suatu tantangan yang teramat
berat, selain berat di ongkos, juga berat di hati karena gue orang yang pelit
dan egois. wkwkwkwkwk... Kalaupun akhirnya suatu saat nanti gue akan menikah,
mungkin itu saat gue udah bosan dengan kehidupan single yang menyenangkan ini, dan mungkin saat itu gue sudah
merelakan sebagian besar dari waktu hidup gue untuk melakukan hal-hal berikut
ini yang erat dalam kehidupan seorang ibu rumah tangga :
1. bangun lebih pagi
dan menyiapkan sarapan untuk orang yang gue cintai.
selama ini gue selalu bangun siang, dan sarapan udah
tersedia lengkap di atas meja tanpa gue harus repot-repot pergi ke pasar atau
bikin rusuh di dapur.
2. membersihkan rumah
mungil gue, kamar orange gue, nyuci baju orang-orang serumah, nyetrika, nyikatin
kamar mandi, belanja ke supermarket, masak, nyuci piring, masang sumbu kompor, benerin
antena TV, nyuci kulkas, ganti taplak meja, ganti curtain,nyuci sofa, nyuci
popok bayi, mandiin anak, dll. *btw ini kerjaan emak-emak jaman dulu banget gak
sih? hahahaahahahahaah* apalagi kalo punya suami unskilled, masang antena TV
aja gak bisa. belom lagi kalo ada mertua, atau sanak saudaranya suami yang maen
ke rumah, harus nemenin tamu ngobrol segala daaah... *tepok jidat*
selama ini juga gue melewatkan hal-hal di atas, karena udah
ada si bibik, sementara gue sibuk sendiri dengan kerjaan,hobi dan hal-hal
menyenangkan lainnya.
3. tampil cantik dan
wangi setiap saat
selama ini gue hampir gak pernah dandan, bahkan ke kantor
pun gak sempat sisiran (karena gue bangun kesiangan dan sopir kantor suka
dateng kepagian jemputnya). Dan kalo liburan pun gue suka males mandi karena
seharian gue gak bakal keluar kemana-mana juga, bwahahahaha... *jujur* Gimana
mau tinggal serumah sama orang yang paling kita cintai itu??? tiap saat harus
selalu tampil mempesona...tidur kudu pake make up sama parfum juga gak yah? ya
kaleeeee gitu jane... Entahlah, karena gue terbiasa tinggal sendiri dan gak ada
yang mengganggu jam tidur gue, mungkin gue bakal bete kali yah kalo suami gue
entar nyembunyiin hape gue (gak bisa eksis di dunia maya lagi deh karena
malem-malem harus sibuk ******** (censored) bwahahahahahaa... ). Belom lagi
kalo hamil, trus punya anak, tiap hari harus begadang juga buat ganti popok
bayi wkwkwkwkwk...
4. Menghabiskan
memori otak gue untuk hal-hal negatif, selalu kuatir dan curigaan
suami pulang telat, langsung mikir yang nggak-nggak.
Pokoknya tiap saat bawaannya gak tenang kalo suami gak ada di samping gue. (Loe
iket aja jane leher suami loe pake tali, biar dia ga bs kemana-mana) apa banget
gak sih? klo hidup sendiri kan, asal kita selamat, pulang kantor udah nyampe
rumah, gak perlu mikir macem-macem lagi dah...jadi bisa tidur nyenyak.
5. Harus mengatur
keuangan rumah tangga
Ngatur keuangan kantor aja udah pusing, apalagi ngatur
keuangan rumah tangga sendiri. Gak bisa lagi deh yang namanya hedon or
shopping. Kalo udah nikah kadang beli barang-barang kecil aja pake nanya suami
dulu “Pa, papa mau makan sayur kangkung atau bayem malam ini” “gak usah
repot-repot mah, papa udah makan tadi ditraktir ama boss”. trus gak jadi beli
deh tuh sayur, yang ada gue malah makin bete, ditambah pikiran negatif “kamu
abis kemana tadi sama boss kamu? pasti abis ketemu cewek cantik deh”
wkwkwkwkwkwk....
6. Harus setia dalam
suka dan duka
Kalo udah hidup berdua tuh ya mau gak mau loe harus terima,
baik buruknya. Gak mungkin lah gue hepi-hepi nonton di bioskop sendirian,
sementara suami gue di rumah lagi demam dan gak nafsu makan. Mana gue nih
paling gak bisa ngurusin orang sakit, soalnya gue sendiri juga jarang sakit.
Trus kebiasaan gue itu kalo pergi kemana-mana kalo udah niat yang gue tetep
pergi meskipun sendiri, or temen-temen gue gak jadi ikut. Nah kalo udah nikah,
pergi kemana-mana (kecuali ke kantor dan ke toilet) sendirian itu agak aneh,
dan orang-orang pasti nanya “tumben
sendirian ae, bojomu neng endhi ta? *dicekek* :p
udah gue bilang, gue tuh gak tertarik dengan kehidupan
pernikahan, yang kata orang sih nikmat. Entah nikmat dimananya? hihihi...
*pura-pura gak tau dan gak mau tau* Yaaa...pokoknya buat gue sih kehidupan gue yang
sekarang udah cukup nyaman untuk saat ini. Dan seperti yang gue bilang di awal,
Menikah dan Memiliki anak itu dua hal yang berbeda. Banyak orang yang menikah
tapi tidak memiliki anak. Dan tidak sedikit orang yang memiliki anak tanpa
harus menikah. Kalau loe punya dua-duanya, jempol banget deh! Wanita super. Dan
gue sendiri meskipun belum menikah, tapi udah punya banyak anak kok :) (wong kerjaan
gue tiap hari bermain sama anak-anak :D). Kalo kata Gus Dur “gitu aja kok repot!” *peace, man!*
“Orang-orang dewasa membuat pilihan untuk hidupnya sendiri, sementara
anak-anak hanya bisa mematuhi perintah orang tua mereka.”
Label:
curcol,
gak penting,
happy,
life,
Marriage Life,
Pilihan Hidup,
Story
Langganan:
Postingan (Atom)