Kamis, 03 Maret 2016

Page 63 of 366 Days #Journal

I guess I need a new pair of shoes...
let's go shopping in a flea market this weekend. Yeaaay... :)

Page 62 of 366 Days #journal

tough days...
I'm facing problems and trying to fix it desperately.
The good news is my situation is getting better but more complicated.
I used to think about happiness.
But now it's so hard. It's so dark here, and I can't breathe.
did I entering the wrong place ?
help!



Minggu, 31 Januari 2016

Page 31 of 366 Days #journal

Bulan ini gue berhasil menulis, meskipun nggak tiap hari, dan kebanyakan adalah postingan yang kurang edukatif dan gak banyak bermanfaat, hahaha...gapapa lah, yang penting udah berusaha. Oia bulan ini ada sedihnya ada senangnya juga.
Sedihnya karena waktu minggu lalu gue main ke warung roti bakarnya mas @isnanne yang di Cikini, ternyata itu minggu terakhir dia dan kakaknya buka lapak di Cikini. Sekarang warungnya udah tutup, vroh... sedik deh gue, padahal belom nyobain roti tuna maya yang hits bingit itu. Ga tau deh bulan Februari mereka bakal pindah kemana, yang jelas sih belom ada kabar terbaru di instagramnya.


eniwei, kalo kangen tapi gak sempat ke Cikini, gue sering bikin sendiri roti panggang ala Tian, diantaranya roti mengandung, roti hot darling, dan roti genjret. Minuman favorite gue di rerotian ada mojiono, greentea latte dan es jahe. Baru kali ini gue minum wedang jahe pake es batu, enak juga lhooo...ini gara-gara kemaren si sarah yang pesen itu minuman, trus gue icip-icip. akhirnya tadi pagi kita bikin sendiri di rumah, beli jahe, gula merah & susu kental manis tapi kita lupa beli serehnya. Tapi rasanya lumayan lhaaa buat pemula seperti kita yang belom pernah tau gimana cara bikin wedang jahe, wkwkwkwk... Oia itu tadi kabar sedihnya, kabar gembiranya sih bentar lagi gong xi fa choy, alias lunar new year. Kali aja ada yang mau ngasih gue angpao? gak nolak deh gue...

Happy Birthday Acuy!

Iseng buka-buka laptop, nemu foto-foto acuy, hahahahaha, ini foto waktu beberapa tahun kita lulus kuliah, trus ketemu lagi di ITC Ambassador sama irna, sigit, warid, abah, sonti, dll.

Happy birthday Acuy a.k.a Supri. wish you all the best ya, Cuy! Dan semoga sukses dalam pekerjaan, sehat dan selalu mewarnai suasana kantor kido group. Bagi jaket-jaketnya dong cuy yang summer collection.. :))) wkwkwkwk...
Saengil chuka hamnida, acuy oppa !


Oia ini ada beberapa lagi foto waktu geng rumpi rempong lagi ngumpul bareng acuy, efendi, arisman, ilyas, dkk. Aaaah...jadi kangen masa-masa kuliah dulu.



foto yang paling bawah, silakan di print dan ditaro di rumah masing-masing. hahahahaha...


Jumat, 29 Januari 2016

Page 29 of 366 Days #journal

Saya kangen seorang teman yang dulu Saya sering main ke rumahnya untuk melakukan eksperimen bikin kue. Saya ingat waktu itu kami melakukan percobaan membuat kue kering, namun karena salah mengocok adonannya keenceran. Selain itu hambatannya sangat banyak, mulai dari mixer yang rusak, oven yang timernya gak berfungsi, sampai mati listrik. Alhasil kue kami gosong dan pahit. Tetapi kami tetap bisa tertawa bersama. hahaha...

Minggu, 24 Januari 2016

Page 23 of 366 Days #journal

Deket rumah gue ada apartemen kecil, nggak terlalu ramai sih. Cuman dari dulu gue ngincer foodcourt yang di Lobby pintu masuknya. Cuma tempat itu selalu penuh, jadi gue waiting list doang. Akhirnya penantian gue yang panjang selama bertahun-tahun terjawab. Orang apartemennya bilang kalo warung Soto sebelah nasi rames udah tutup. Langsung aja gue hubungi temen berkebun gue yang sama-sama punya niat buat jual makanan (soalnya bulan ini pengeluaran gue udah melebihi limit dana darurat). Eh setelah lihat tempatnya kayaknya dia kurang tertarik. Yaudah akhirnya terpaksa deh gue ambil dana dari kantin Rice & Fries yang di sekolah buat bayar sewa lapak di apartemen itu. Yang penting tempatnya udah dapet dulu, dan segera dibayar sebelum ditikung orang lain.
Sebenernya gue masih bingung sih mau jual apaan di apartemen itu, soalnya tahun ini gue emang gak ada rencana buka cabang baru. Jadi ya berhubung ada tempat kosong yang lumayan strategis, gue ambil resiko menjalankan bisnis ini. Kayaknya sih gue sama Sarah mau jualan ice cream, pancake, waffle, takoyaki, okonomiyaki sama mie ramen dan suki. Eh, kita mau jualan roti bakar juga deh kayak Mas Isnan. Doain ya gaes, semoga warungnya banyak rejeki, dan kita nggak pingsan mempersiapkan semua-semuanya sendiri. Kayaknya sih nggak soalnya kita berdua cewek-cewek perkasa. Hahahaha...


Minggu, 17 Januari 2016

Page 17 of 366 Days #journal

Ibu Saya sibuknya sudah seperti orang tua tunggal dan tulang punggung keluarga. Sampai sekarang beliau pun masih produktif dengan keterampilannya membuat gaun dan kebaya untuk acara pesta dan acara nikahan. Setiap siang sepulang dari sekolah Saya membantu ibu memasak nasi, jika sudah terlalu lapar biasanya Saya membuat mie instan atau lauk telur dadar + kornet keju. Atau jika bersabar biasanya Saya dan adik-adik menunggu Ibu pulang untuk memasak menu makan siang kami (kadang-kadang sih beli nasi padang aja kalau lagi banyak kerjaan dan gak sempat masak). Dulu ibu Saya sering memasak sayur oseng-oseng buncis + hati ayam. Biasanya sayur itu terasa manis dan asin karena memakai kecap asin saat menumisnya. Namun ketika Saya mencicipinya hari itu sayur buncis terasa manis seperti sirup obat batuk rasa jeruk. Saya berkomentar "Mah, kok rasanya aneh sih buncisnya? kayak obat gitu". Dan Ibu Saya menjawab "Aneh apanya? udah lah makan aja jangan banyak komentar!" rupanya beberapa hari kemudian Beliau baru menyadari kalau ternyata dia salah mengambil botol kecap asin di kulkas yang bersebelahan dengan botol sirup ABC squash. Hahaha... yaudah lah, gue maapin aja, lagian juga masaknya buru-buru amat. Sampai sekarang pun tiap hari dia masih tetap suka masak buat anak-anaknya, meskipun anak-anaknya udah pada jadi Bang Toyib (baca : jarang pulang).

Sabtu, 16 Januari 2016

Suatu Hari #flashfiction

Suatu hari Saya pernah kehilangan kunci pagar rumah Saya. Keesokan paginya Ibu Saya mengembalikannya di atas meja makan, waktu kami sedang sarapan.

Suatu hari Saya kehilangan sweater favorit Saya. Dua hari kemudian Ibu menemukannya terselip di lemari bajunya, lalu ia menaruhnya di atas tumpukan baju Saya.

Suatu hari Saya kehilangan kartu ATM Saya. Tiga hari kemudian Ibu meletakkannya di atas handphone Saya. "Ini ketinggalan di kantong belanja waktu kemarin kamu ke supermarket, nak." Seketika rasa cemas Saya menghilang, karena Saya belum sempat pergi ke bank untuk mengurus kartu yang baru.

Suatu hari Saya kehilangan kaos kaki Saya yang sebelah kanan. Seminggu kemudian Ibu menemukannya di kolong tempat tidur Saya yang penuh barang usang dan berdebu.

Suatu hari Saya kehilangan payung biru kesayangan Saya. Sebulan kemudian Ibu memasukkannya ke dalam tas ransel Saya. “Kau lupa dan meninggalkannya di kursi Gereja.” jawabnya sambil menggelengkan kepala.

Suatu hari Saya kehilangan charger HP Saya. Saya takut mengatakannya pada ibu, tapi Saya tetap berharap suatu saat barang itu akan ditemukan oleh Ibu. Dan benar saja, tiga bulan kemudian Ibu mengembalikannya lagi. Tidak sengaja terbawa oleh saudara sepupu yang tinggal di luar kota saat mereka menginap di rumah kami.

Suatu hari Saya kehilangan pacar Saya. Malam itu di meja makan Saya nampak pucat dan tak bersemangat menyantap masakan Ibu. Lalu Ibu bertanya, “Apa kau kehilangan sesuatu lagi, nak?”.Saya menggeleng dan tersenyum palsu, sambil berusaha menghabiskan makan malam Saya.

Sejak itu Saya sering melamun dalam diam dan berharap Ibu dapat mengembalikannya. Dia gadis yang baik dan Saya telah menyia-nyiakannya hingga akhirnya dia pun pergi. Saya menunggu sehari, dua hari, seminggu, sebulan bahkan lebih dari setahun. Tapi ibu tetap saja tidak dapat menemukannya. Mungkin benar yang dikatakan orang-orang;
“Nothing is really lost until your mom can’t find it!”
Pacar Saya benar-benar hilang dan tak kembali, demikian pula dengan harapan Saya akan masa depan.

Suatu hari Saya kehilangan pekerjaan Saya. Enam bulan kemudian teman kuliah Ibu menghubungi Saya untuk bekerja di perusahaannya.  Sekarang Saya kembali bersemangat menjalani kehidupan ini meskipun masih sendiri.

Ibu memang luar biasa. Aku yakin jika bersama Ibu semuanya akan baik-baik saja. Saya tidak berani membayangkan bagaimana jadinya hidup Saya jika suatu hari Saya kehilangan Ibu.

I love you, Mom!

-The End-


 sumber gambar : etsy.com

Flash fiction ini ditulis dalam rangka #GiveAway Bareng Elisa dan Immank . Jika kamu tertarik untuk mengikutinya bisa kunjungi blog mereka berdua dan baca aturan mainnya. Hadiahnya banyak dan unyu-unyu lhooo... ^^ jangan lupa ya follow juga twitternya @elisafariesta dan @nfirmansyah_ yang kece dan kekinian! :)